Laporan Observasi Pengelolaan Pendidikan di SD
BAB
I
PENDAHULUAN
a. Sejarah Berdirinya SD
Sekolah
Dasar Negeri Tambakbaya adalah salah satu sekolah dasar yang berdiri pada 1
April 1975, berada di Kp. Tambakbaya Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja
Kabupaten Tasikmalaya.
Dan memiliki luas tanah 1800 m. Di daerah dekat SDN Tambakbaya
masih terdapat 3(tiga) SD Negeri yang memiliki jarak lokasi cukup berdekatan,
diantaranya SDN Sukamaju,SDN Leuwibudah 1 dan SDN Leuwibudah 2. Dalam hal ini
SDN Tambakbaya masih dengan konsisten ingin meningkatkan kualitas dan mutu
pendidikan yang lebih baik meski banyak persaingan, dan tidak lepas dari peran
sekolah serta personil sekolah dalam mengelola bidang-bidang yang menjadi
garapan SDN Tambakbaya. Namun hal itu tidak membuat SD Negeri Tambakbaya
berpuas diri karena selain masih memiliki keterbatasan, kemajuan akan bidang
pengelolaan pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan untuk mampu
mengembangkan potensi-potensi peserta didik sebagai calon penerus bangsa dan
negara. Oleh karena itu, SD Negeri Tambakbaya berupaya melakukan peningkatan
dalam segala bidang, terutama dalam hal pengelolaan pendidikan, karena dengan
pengelolaan pendidikan yang baik maka tujuan pendidikan akan dapat tercapai
pula dengan baik.
b. Visi dan Misi SD
Visi
SD Negeri Tambakbaya adalah mengutamakan kualitas anak didik agar memiliki ilmu
pengetahuan dan kecerdasan, kepribadian dan akhlaq mulia serta keterampilan
untuk hidup mandiri yang dilandasi iman dan taqwa. Dan Misi SD Negeri
Tambakbaya sendiri memiliki misi yakni :
·
Menanamkan disiplin baik tenaga
kependidikan maupun siswa, sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang
berlaku
·
Mewujudkan sekolah sebagai wawasan
wiyata mandala
·
Berpartisipasi dalam reformasi dan
inovasi pendidikan
Adapun
Strategi di SD Negeri Tambakbaya ;
· Pelaksanaan
peraturan dan tata tertib sekolah secara konsekuen dan kontinu
· Meningkatkan
kedisiplinan :
Waktu dan
ekstrakulikuler
· Meningkatkan
standar kompetensi
· Meningkatkan
kinerja personal sekolah (guru, siswa,
dan orang tua murid)
· Mengembangkan
fungsi dan wawasan guru
· Mengembangkan
kegiatan belajar mengajar secara optimal, efektif, efisien dan aktif
· Pengembangan
diri nilai-nilai budi pekerti luhur
c. Akreditasi dan Pengembangan Mutu
SD
Negeri Tambakbaya pada tahun 2005 sampai dengan saat ini tahun 2017 memiliki
akreditasi B. Dan dalam meningkatkan pengembangan mutu sekolah di SD Negeri
Tambakbaya diadakan ekstrakulikuler seperti agama, kesenian dan olahraga. Untuk
hasil pengelolaan pendidikan yang baik, SD Negeri Tambakbaya masih terus
berusaha meningkatkan mutu pendidikan yang terus berkembang diantaranya dari
segi kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan aktif di sekolah.
BAB
II
PENGELOLAAN
PENDIDIKAN DI SD
a.
Pengelolaan
Kepemimpinan di SD
Nanang Fatah dan Moch Ali (
dalam Tim Dosen MKPP) mengatakan bahwa karakteristik pemimpin memiliki visi
yang kuat, dan mampu merencanakan tugas serta masa depan berkaitan dengan
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi 5 sampai 10 tahun mendatang.
Bapak H. Cecep Nandang
Kurnia, S.Pd selaku Kepala Sekolah di SD Negeri Tambakbaya dikenal sebagai
seorang pemimpin yang tegas dan bisa membawa nama SD Negeri Tambakbaya semakin
baik lagi dimata masyarakat maupun dimata guru-guru serta personil yang ada
disekolah. Selain itu, di SD Negeri Tambakbaya memiliki kedisiplinan yang baik
untuk ditanamkan oleh para guru dan peserta didik agar menjadikan sekolah yang
lebih baik
Kepemimpinan di SD Negeri
Tambakbaya berjalan dengan baik karena kepala sekolah memimpin secara
demokratis, dimana pemimpin berada di tenagh-tengah anggota kelompoknya. Dan
hubungan kepala sekolah dan guru-guru bersifat kolegial atau kekeluargaan.
Kepala sekolah mengatur agar anggotanya bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan bersama.
b.
Pengelolaan
Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum merupakan inti dari
bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan.
UU Sisdiknas No. 22 Tahun 2003 menyatakan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.” Dengan kata lain kurikulum merupakan acuan untuk
menjalankan komponen-komponen pembelajaran.
Pengelolaan Kurikulum di SD
Negeri Tambakbaya menggunakan dua kurikulum yang berbeda dalam pembelajaran.
Untuk kelas I dan kelas IV menggunakan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum 2013
atau kurtilas. Sedangkan kelas II, III, V dan VI menggunakan Kuruikulum tingkat
satuan pendidikan (KTSP).
Penilaian hasil belajar
dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir sekolah
dan ujian akhir nasional bagi kelas IV. Selain itu juga guru menilai aktivitas
dan sikap peserta didik selama proses pembelajaran.
c.
Pengelolaan
Peserta Didik di SD
Hendayat dan
Wasty Soemanto (1982) dalam Deni Koswara,dkk 2007 bahwa pengelolaan siswa
merupakan suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan
siswa, yaitu dari mulai masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut
dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan.
Jumlah siswa
dari kelas I sampai dengan kelas VI samapai bulan Oktober yakni sekitar 276
siswa yang ada di SD Negeri Tambakbaya.
Pengelolaan peserta didik memiliki peran yang
terpenting. Semua kegiatan pengelolaan diarahakan agar masing-masing peserta didik
mendapatkan layanan yang optimal, sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakatnya.
Dalam manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki 3 tugas utama yaitu, penerimaan
siswa baru, kegiatan kemajuan pembelajaran, dan bimbingan serta pembinaan
disiplin.
Jumlah
seluruh siswa SD Negeri Tambakbaya pada tahun 2016/2017 adalah 276 orang. Hal tersebut
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Kelas
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Jumlah
|
Keterangan
|
I
|
27
|
19
|
46
|
1
Rombel
|
II
|
27
|
23
|
50
|
1
Rombel
|
III
|
18
|
24
|
42
|
1
Rombel
|
IV
|
32
|
24
|
56
|
1 Rombel
|
V
|
23
|
18
|
41
|
1
Rombel
|
VI
|
18
|
23
|
41
|
1
Rombel
|
Jumlah
|
145
|
131
|
276
|
6
Rombel
|
Pengelolaan peserta
didik merupakan bagian administrasi pendidikan di sekolah yang menyangkut
data-data siswa sejak masuk di kelas I sampai kelas VI, kegiatan ini meliputi :
a. Penerimaan calon siswa baru untuk tingkat
kelas I diisyaratkan
anak yang sudah berusia 6 atau 7 Tahun.
b. Mencatat kehadiran siswa dilaksanakan setiap
hari efektif.
c. Mencatat siswa yang kesiangan dilaksanakan
setelah masuk kelas sebelum pembelajaran dimulai setiap hari efektif.
d. Mengisi buku mutasi siswa dilaksanakan setiap
akhir bulan.
e. Mengisi buku laporan pendidikan, daftar nilai
pada buku pokok dilaksanakan oleh guru kelas setiap akhir semester.
f. Melaksanakan bimbingan siswa setiap ada kasus
yang muncul, atau ada hal-hal yang khusus.
g. Pengaturan organisasi siswa dilaksanakan pada
awal tahun minggu pertama masuk sekolah.
h. Pelepasan siswa kelas VI yang lulus serta
mendapat Ijazah dilaksanakan setelah kenaikan kelas pada akhir tahun ajaran
yaitu bulan Juni.
Peran sekolah adalah
untuk membimbing dan mendidik peserta didik agar menjadi manusia yang
seutuhnya. Untuk mendidik kedisiplinan siswa, maka sekolah memiliki tata tertib
yang harus dipatuhi siswa, yaitu :
a. Lima belas menit sebelum masuk anak-anak harus
sudah berada dilingkungan sekolah.
b. Mulai masuk pada pukul 07.00 WIB.
c. Sebelum masuk anak-anak berbaris dahulu
dipimpin oleh ketua kelas dengan bimbingan guru.
d. Sebelum mengikuti pelajaran pertama, harus
berdoa.
e. Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan
penuh semangat.
f. Hormat, patuh, dan taat kepada orang tua,
guru, serta sayang kepada teman.
g. Berpakaian seragam putih merah untuk hari
senin-kamis, seragam busana muslim putih hitam untuk hari Jumat, dan seragam
pramuka untuk hari Sabtu, seragam olah raga untuk pelajaran penjaskes.
h. Tidak diperkenankan berambut gondrong,
merokok, dan minuman keras.
i.
Tidak
diperkenankan makan dan minum di dalam kelas ketika sedang belajar.
j.
Tidak
diperkenankan memakai perhiasan yang mencolok.
k. Menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan diri,
kelas dan lingkungan sekolah.
l.
Bagi
yang melanggar, akan mendapat sanksi denda atau hukuman sesuai ketentuan yang
berlaku.
d. Pengelolaan Personil
Pengelolaan
sumber daya manusia merupakan istilah yang sebelumnya disebut pengelolaan
personil atau pengelola staf. Di sekolah meliputi kepala sekolah, guru-guru,
petugas tata usaha, petugas pelayanan khusus, dan pesuruh sekolah.
Jumlah
personil di SD Negeri Tambakbaya pada tahun ajaran 2016/2017 adalah 9 orang
terdiri dari kepala sekolah, 6 guru tetap (PNS), 2 guru sukwan dan 1 orang
penjaga sekolah. Guru PNS diangkat dan digaji oleh pemerintah sedangkan guru sukwan digaji oleh sekolah dari dana
BOS.
Ada
6 orang guru di SD Negeri Tambakbaya yang telah lulus sertifikasi dan
kebanyakan di SD ini sudah memiliki gelar sarjana. Dan kepala sekolah membagi
tugas dan aktivitas mengajar personil disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian
masing-masing. Namun kelemahan di SD Negeri Tambakbaya kurangnya personil/guru
kelas sehingga banyak guru yang merangkap untuk menutupi kekurangan tersebut.
e. Pengelolaan Sarana dan Prasarana di
SD
Menurut
Ibrahim Bafadal (dalam Tim Dosen MKPP) secara sederhana sarana dan prasarana
pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua
sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
Sarana pendidikan adalah semua
perangkat peralatan, bahan dan perabot secara langsung digunakan dalam proses
pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat
perlengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses
pendidikan di sekolah. Aktivitas pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri
Tambakbaya dengan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana serta cara
pemanfaatandan pemeliharaannya untuk menjaga agar peralatan dan keadaan siap
pakai. Dari segi sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Tambakbaya cukup komplit seperti meja,kursi,perpustakaan,
alat-alat kegiatan belajar mengajar. Namun ada kendala yang memang tidak
memungkinkan yakni jika disesuaikan dengan jumlah peserta didik di SD Negeri
Tambakbaya kurang memadai antara sarana dan prasarana dengan jumlah peserta
didik yang lumayan banyak. Jadi SD Negeri Tambakbaya menyesuaikan akan keadaan
tersebut.
Setelah
sarana dan prasarana yang dikatakan cukup komplit, langkah selanjutnya adalah
melakukan pemeliharaan agar sarana dan prasarana tersebut selalu dalam keadaan
siap pakai dan baik untuk digunakan. Pengahapusan sarana dan prasarana di SD
Negeri Tamabakbaya dilakukan apabila kondisinya rusak atau apabila sarana dan
prasarana tersebut dinilai tidak efektif dan efisien lagi untuk dipergunakan.
Adapun
sarana yang dimiliki SD ini diantaranya 131 buah meja murid, 254 buah kursi murid, 9 buah lemari
murid, 6
buah meja guru, 6
buah kursi guru, 10
buah papan tulis, dan 2 buah kursi tamu, ruang belajar ada 6 kelas, ruang guru 1, ruang
perpustakaan 1, rak guru 1 serta wc ada 2. Selain itu SD ini
memiliki sejumlah alat dan media pembelajaran diantaranya komputer dengan
fasilitas internetnya. Peta, KIT IPA berupa alat pembelajaran kerangka tubuh ,
model-model bangun ruang, berbagai bentuk huruf dan angka, seperangkat pengeras
suara, TV, VCD dan alat-alat olahraga.
f. Pengelolaan Keuangan di SD
Pengelolaan
keuangan adalah kegiatan sekolah untuk merencanakan, memperoleh, menggunakan
dan mempertanggungjawabkan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Zymelman
(1975) dalam Deni
Koswara,dkk menyatakan
bahwa pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber dana,
tetapi juga menyangkut pengunaan dana tersebut secara efisien. Makin efisien
suatu sistem pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian
tujuan pendidikan. Faktor
keuangan merupakan yang sangat penting untuk terlaksananya pengelolaan
pendidikan agar berjalan dengan baik.
Penerimaan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dan
diserahkan kepada Bendahara untuk dikelola sesuai dengan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).
Ibu Ria Sarida Anugerah,S.Pd,M.Pd selaku guru kelas I serta menjabat sebagai
Bendahara sekolah mengatakan bahwa dana BOS selalu datang terlambat, dengan itu
dia juga mengatakan keterlambatan dana BOS sangat mempengaruhi pengelolaan
pendidikan di SD Negeri Tambakbaya. Karena untuk kebutuhan sekolah sendiri
sangat penting jika dana BOS tersebut datang terlambat.
g. Pengelolaan Hubungan Sekolah dan
Masyarakat
Hubungan
sekolah dan masyarakat sekitar sekolah sangat penting sekali. Karena masyarakat
sendiri berperan dalam mempengaruhi maju dan mundurnya sekolah. Dan sekolah
juga memerlukan masukan dari masyarakat dalam menyusun program yang relevan,
sekaligus memerlukan dukungan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan yang
menyangkut sekolah di SD Negeri Tambakbaya. Dalam hal ini masyarakat
membutuhkan jasa sekolah untuk mendapatkan program pendidikan sesuai dengan
yang diinginkan. Dalam Tim Dosen MKPP 2017: 71 pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah public school relation yang berarti
hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat atau lingkungan terkait.
Peran masyarakat sangat mempengaruhi berjalannya program kegiatan di sekolah,
maka dari itu saling kerjasama dan musyawarah antara SD Negeri Tambakbaya
dengan masyarakat selalu terjalin dengan baik dan lancar.
Pengelolaan
hubungan sekolah dan masyarakat di SD Negeri Tambakbaya :
1) Memotivasi
warga masyarakat agar peduli terhadap pendidikan sehingga merasa butuh oleh
pendidikan serta merasa memiliki rasa pendidikan yang ada di lingkungannya.
2) Melaksanakan
kunjungan ke rumah-rumah siswa dalam rangka pengecekan peran serta orang tua
dalam mempertanggung jawabkan pendidikan anaknya, jadwal diatur disesuaikan
dengan kemampuan.
3) Menyampaikan
laporan kemajuan siswa akan dilaksanakan setiap waktu penyerahan buku raport
tiap akhir semester.
4) Melaksanakan
bakti sosial yang akan dikondisikan dengan hari peringatan kemerdekaan, atau
hari-hari besar keagamaan.
5) Rapat
kenaikan kelas akan dilaksanakan akhir semester bersama dengan orangtua murid
serta komite sekolah
h. Pengelolaan Supervisi Pendidikan di
SD
Salah
satu ciri sekolah yang berhasil adalah adanya program supervisi yang dilakukan
secara rutin, berkesinambungan dan bervariasi sebagai bagian dari kehidupan
sekolah. Kimball Willes (1956) dalam Tim Dosen MKPP 2017: 80 berpendapat
bahwa “ supervision is an assistance in
the development of a better teaching learning situation “ yaiyu suatu
bantuan dalam pengembangan atau peningkatan situasi belajar mengajar ke arah
yang lebih baik.
Dan
pengelolaan supervisi pendidikan di SD Negeri Tambakbaya dilaksanakan rutin
setiap satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. Ini bertujuan untuk
membina kearah perbaikan situasi pendidikan yang lebih baik serta membantu
kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam
konteks tujuan aktivitas perkembangan peserta didik. Dalam rangka meningkatkan
kualitas pendidikan di SD Negeri Tambakbaya diadakan pembinaan-pembinaan
tertentu bagi para seluruh personil.
Beberapa
teknik supervisor dalam melaksanakan supervisi di SD Negeri Tambakbaya , yaitu
:
1)
Kunjungan kelas secara berencana untuk
dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan belajar mengajar di kelas.
2)
Pertemuan pribadi antara supervisor
dengan guru untuk membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh guru.
3)
Rapat antara supervisor dengan para guru
di sekolah, untuk membicarakan masalah-masalah umum yang menyangkut perbaikan
dan peningkatan mutu pendidikan.
4)
Kunjungan antar kelas atau antar sekolah,
merupakan suatu kegiatan untuk saling menukar pengalaman sesama guru dan kepala
sekolah, tentang usaha perbaikan belajar mengajar.
5)
Pertemuan-pertemuan di kelompok kerja
penilik, kelompok kerja kepala sekolah, dan kelompok kerja guru.
Hal-hal
yang dilakukan supervisi pada SD Negeri Tambakbaya :
a.
Menyelenggarakan inspeksi
Penyelenggaraan
inspeksi di SD Negeri Tambakbaya biasanya dilakukan oleh pengawas dan kepala
sekolah. Kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh pengawas dimaksudkan untuk
mengontrol administrasi-administrasi yang ada di sekolah. Sedangkan kegiatan
inspeksi yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengenai adminstrasi sekolah
mulai dari administrasi kelas, adminstrasi guru, dan kegiatan guru dalam
melaksanakan kegiatan
belajar
mengajar (KBM).
b.
Penilaian
Penilaian
dilakukan setelah data terkumpul dan setelah data itu dikaji ulang dimaksudkan
untuk mengetahui hasil yang telah dicapai.
c.
Pembinaan
Pembinaan
yang dilakukan dalam kegiatan supervisi dimaksudkan untuk menciptakan
kepribadian personil sekolah agar berperilaku yang sesuai dengan kode etik dan
personil mempunyai kepribadian yang baik. Pembinaan yang dilakukan di SD Negeri
Tambakbaya memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan adanya pembinaan ini
dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.
i.
Pengelolaan
Perpustakaan
Perpustakaan
merupakan tempat yang sangat penting bagi para peserta didik untuk meminjam
buku,membaca buku serta menyimpan buku agar dapat terpelihara dengan baik dan
di simpan dengan teratur di dalam satu ruangan yakni perpustakaan. Di SD Negeri
Tambakbaya perpustakaan sudah ada dan buku nya pun sangat komplit seperti buku
paket,buka pelajaran, buku sejarah, dll. Namun, untuk mengelola perpustakaan di
sekolah tersebut tidak ada yang mengelola jadi sehingga perpustakaan menjadi
terbengkalai dan ruangannya tidak terpakai. Buku-buku nya pun sebagian disimpan
diruangan kantor agar tidak rusak dan buku lainnya masih tersimpan di
perpustakaan.
BAB III
ANALISIS SWOT SD
a.
Strenght
(Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki SD Negeri Tambakbaya adalah mempunyai lahan yang strategis dan dekat dengan rumah
warga di sekitar sehingga tidak sekolah di lingkungan tersebut tidak jauh dari
rumah warga dan hampir semua para guru sudah menyandang
gelar Sarjana (S1) ada juga guru kelas yang sudah S2. Dengan ini kualitas
sekolah tersebut sangat baik untuk menunjang kegiatan pengelolaan pendidikan
yang baik dan lancar. Hal ini juga ditunjang dengan SDM para personil yang
cukup potensial.
Selain jumlah personil sekolah, kekuatan lain ada
pada bidang pembangunan. SD Negeri Tambakbaya memiliki ruangan kelas yang cukup untuk
siswa belajar, sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar.
Faktor lain yang ikut memperkuat kelancaran program
sekolah yakni pengelolaan keuangan dari mulai pendapatan sampai penggunaan dana
cukup lancar.
b.
Weakness
(Kelemahan)
Kelemahan SD Negeri Tambakbaya adalah dalam hal
kekurangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar siswa
dikarenakan siswa di SD Negeri Tambakbaya lumayan cukup banyak jadi masih ada
kekurangan dalam hal sarana dan prasarana. Di samping itu yang menjadi kendala
adalah ketersediaan jumlah komputer yang masih sangat minim.
Hal lain yang menjadi kelemahan SD Negeri Tambakbaya
adalah kurangnya personil dalam mengelola perpustakaan sehingga keadaan
perpustakaan sangat tidak baik karena tidak ada pengurus yang mengelolanya.
Serta kurangnya pengajar di kelas sehingga banyak guru yang memegang kelas
lebih dari satu. Banyak guru yang ada di SD Negeri Tambakbaya ada 7 orang
berikut dengan guru bidang. Sehingga ada guru bidang Agama,dia merangkap dengan
guru kelas II.
c.
Opportunity
(Peluang)
SD Negeri Tambakbaya berpotensi untuk menjadi
sekolah berkualitas tinggi. Potensi itu bisa digali dengan cara meningkatkan
solidaritas dan kemampuan personil sekolahnya. Selain itu, peluang lain dari SD
Negeri Tambakbaya adalah ada beberapa guru sudah berpendidikan S1 bahkan S2.
Dengan begitu dapat menjadikan sebuah peluang untuk dapat menciptakan kualitas
sekolah yang lebih baik lagi.
Selain itu, SD Negeri Tambakbaya memiliki lahan yang luas sehingga dapat
membangun ruang kelas dan menutupi ruang kelas yang masih kekurangan tempat
untuk belajar.
d.
Treats
(Ancaman)
Ancaman untuk SD Negeri Tambakbaya yaitu tempat sekolah yang dekat jalan raya jadi kemungkinan
berbahaya untuk anak ketika menyebrang ataupun
bermain di sekitar sekolah, karena di SD Negeri Tambakbaya kelas IV, V.
VI dipisahkan dengan kelas lain dan tempatnya besebrangan. Dan
juga personil
sekolah masih kurang dalam mengelola pembelajaran. Ini akan mempengaruhi siswa
dalam proses tersebut karena sering ditinggalkan oleh guru kelas yang merangkap
kelas yang lain. Selain itu, SD Negeri Tambakbaya belum ada orang yang dapat
mengelola perpustakaan di sekolah sehingga kondisinya pun tidak memadai untuk
di pakai.
BAB
IV
KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
a.
Kesimpulan
Berdasarkan
paparan pada bab sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
1.
SD Negeri Tambakbaya terletak di Kp.
Tambakbaya Des Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya dan
sekolah ini didirikan di atas tanah milik pemerintah dan telah memilki
sertifikat.
2.
Dalam hubungan peningkatan mutu
pendidikan, SD ini menyelenggarakan berbagai ekstrakulikuler dan pengayaan bagi
siswa kelas IV dan pembinaan bagi para personil
3.
Kepempinan yang terdapat di SD Negeri
Tambakabaya memiliki kepemimpinana yang demokratis sehingga hubungan kepala
sekolah dan guru-guru serta masyarakat terjalin dengan baik untuk menciptakan
terjalinnya kerjasama yang baik dan berkesimbungan.
b.
Rekomendasi
Sebaiknya
SD Negeri Tambakbaya di adakan rekruitment calon guru agar sekolah tidak merasa
kekurangan guru.dan siswa dapat belajar dengan baik tanpa ada hambatan tidak
ada yang mengajar, terlebih jumlah siswa yang begitu banyak di sekolah
tersebut. Apalagi guru yang harusnya guru bidang merangkap menjadi guru kelas.
Untuk
menghindari terbengkalai nya buku-buku di perpustakaan, sebaiknya dilakukan
pengecekan ataupun pemeliharaan yang dapat menjaga buku-buku agar tidak rusak.
Meski tidak ada yang mengelola perpustakaan, lebih dimanfaatkan lagi adanya
ruangan perpustakaan tersebut agar peserta didik mempunyai minat baca yang
tinggi. Jadi kalo keadaan seperti tidak terpakai lagi, kurangnya untuk membaca
buku bahkan meminjam buku.
0 Response to "Laporan Observasi Pengelolaan Pendidikan di SD"
Post a Comment