Laporan Observasi Pengelolaan Pendidikan di SD

PENDAHULUAN

Sejarah Berdirinya SD
Sekolah Dasar Negeri Tambakbaya adalah salah satu sekolah dasar yang berdiri pada 1 April 1975, berada di Kp. Tambakbaya Desa Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya. Dan memiliki luas tanah 1800 m. Di daerah dekat SDN Tambakbaya masih terdapat 3(tiga) SD Negeri yang memiliki jarak lokasi cukup berdekatan, diantaranya SDN Sukamaju,SDN Leuwibudah 1 dan SDN Leuwibudah 2. Dalam hal ini SDN Tambakbaya masih dengan konsisten ingin meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik meski banyak persaingan, dan tidak lepas dari peran sekolah serta personil sekolah dalam mengelola bidang-bidang yang menjadi garapan SDN Tambakbaya. Namun hal itu tidak membuat SD Negeri Tambakbaya berpuas diri karena selain masih memiliki keterbatasan, kemajuan akan bidang pengelolaan pendidikan menuntut setiap lembaga pendidikan untuk mampu mengembangkan potensi-potensi peserta didik sebagai calon penerus bangsa dan negara. Oleh karena itu, SD Negeri Tambakbaya berupaya melakukan peningkatan dalam segala bidang, terutama dalam hal pengelolaan pendidikan, karena dengan pengelolaan pendidikan yang baik maka tujuan pendidikan akan dapat tercapai pula dengan baik.

Visi dan Misi SD
Visi SD Negeri Tambakbaya adalah mengutamakan kualitas anak didik agar memiliki ilmu pengetahuan dan kecerdasan, kepribadian dan akhlaq mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri yang dilandasi iman dan taqwa. Dan Misi SD Negeri Tambakbaya sendiri memiliki misi yakni :
Menanamkan disiplin baik tenaga kependidikan maupun siswa, sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang berlaku
Mewujudkan sekolah sebagai wawasan wiyata mandala
Berpartisipasi dalam reformasi dan inovasi pendidikan
Adapun Strategi di SD Negeri Tambakbaya ;
Pelaksanaan peraturan dan tata tertib sekolah secara konsekuen dan kontinu
Meningkatkan kedisiplinan :
Waktu dan ekstrakulikuler
Meningkatkan standar kompetensi
Meningkatkan kinerja personal sekolah  (guru, siswa, dan orang tua murid)
Mengembangkan fungsi dan wawasan guru
Mengembangkan kegiatan belajar mengajar secara optimal, efektif, efisien dan aktif
Pengembangan diri nilai-nilai budi pekerti luhur
Akreditasi dan Pengembangan Mutu
SD Negeri Tambakbaya pada tahun 2005 sampai dengan saat ini tahun 2017 memiliki akreditasi B. Dan dalam meningkatkan pengembangan mutu sekolah di SD Negeri Tambakbaya diadakan ekstrakulikuler seperti agama, kesenian dan olahraga. Untuk hasil pengelolaan pendidikan yang baik, SD Negeri Tambakbaya masih terus berusaha meningkatkan mutu pendidikan yang terus berkembang diantaranya dari segi kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan aktif di sekolah.


BAB II
PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SD


Pengelolaan Kepemimpinan di SD
Nanang Fatah dan Moch Ali ( dalam Tim Dosen MKPP) mengatakan bahwa karakteristik pemimpin memiliki visi yang kuat, dan mampu merencanakan tugas serta masa depan berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi 5 sampai 10 tahun mendatang.
Bapak H. Cecep Nandang Kurnia, S.Pd selaku Kepala Sekolah di SD Negeri Tambakbaya dikenal sebagai seorang pemimpin yang tegas dan bisa membawa nama SD Negeri Tambakbaya semakin baik lagi dimata masyarakat maupun dimata guru-guru serta personil yang ada disekolah. Selain itu, di SD Negeri Tambakbaya memiliki kedisiplinan yang baik untuk ditanamkan oleh para guru dan peserta didik agar menjadikan sekolah yang lebih baik
Kepemimpinan di SD Negeri Tambakbaya berjalan dengan baik karena kepala sekolah memimpin secara demokratis, dimana pemimpin berada di tenagh-tengah anggota kelompoknya. Dan hubungan kepala sekolah dan guru-guru bersifat kolegial atau kekeluargaan. Kepala sekolah mengatur agar anggotanya bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan bersama.

Pengelolaan Kurikulum dan Pembelajaran
Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan. UU Sisdiknas No. 22 Tahun 2003 menyatakan bahwa “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.” Dengan kata lain kurikulum merupakan acuan untuk menjalankan komponen-komponen pembelajaran.
Pengelolaan Kurikulum di SD Negeri Tambakbaya menggunakan dua kurikulum yang berbeda dalam pembelajaran. Untuk kelas I dan kelas IV menggunakan kurikulum yang baru yaitu Kurikulum 2013 atau kurtilas. Sedangkan kelas II, III, V dan VI menggunakan Kuruikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Penilaian hasil belajar dilakukan melalui ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir sekolah dan ujian akhir nasional bagi kelas IV. Selain itu juga guru menilai aktivitas dan sikap peserta didik selama proses pembelajaran.

Pengelolaan Peserta Didik di SD
Hendayat dan Wasty Soemanto (1982) dalam Deni Koswara,dkk 2007 bahwa pengelolaan siswa merupakan suatu penataan atau pengaturan segala aktivitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu dari mulai masuknya siswa sampai dengan keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan.
Jumlah siswa dari kelas I sampai dengan kelas VI samapai bulan Oktober yakni sekitar 276 siswa yang ada di SD Negeri Tambakbaya.
Pengelolaan peserta didik memiliki peran yang terpenting. Semua kegiatan pengelolaan diarahakan agar masing-masing peserta didik mendapatkan layanan yang optimal, sesuai dengan kebutuhan, minat, dan bakatnya. Dalam manajemen kesiswaan sedikitnya memiliki 3 tugas utama yaitu, penerimaan siswa baru, kegiatan kemajuan pembelajaran, dan bimbingan serta pembinaan disiplin.
Jumlah seluruh siswa SD Negeri Tambakbaya pada tahun 2016/2017 adalah 276 orang. Hal tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Kelas
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Keterangan
I
27
19
46
1 Rombel
II
27
23
50
1 Rombel
III
18
24
42
1 Rombel
IV
32
24
56
1 Rombel
V
23
18
41
1 Rombel
VI
18
23
41
1 Rombel
Jumlah
145
131
276
6 Rombel

Pengelolaan peserta didik merupakan bagian administrasi pendidikan di sekolah yang menyangkut data-data siswa sejak masuk di kelas I sampai kelas VI, kegiatan ini meliputi :
Penerimaan calon siswa baru untuk tingkat kelas I diisyaratkan anak yang sudah berusia 6 atau 7 Tahun.
Mencatat kehadiran siswa dilaksanakan setiap hari efektif.
Mencatat siswa yang kesiangan dilaksanakan setelah masuk kelas sebelum pembelajaran dimulai setiap hari efektif.
Mengisi buku mutasi siswa dilaksanakan setiap akhir bulan.
Mengisi buku laporan pendidikan, daftar nilai pada buku pokok dilaksanakan oleh guru kelas setiap akhir semester.
Melaksanakan bimbingan siswa setiap ada kasus yang muncul, atau ada hal-hal yang khusus.
Pengaturan organisasi siswa dilaksanakan pada awal tahun minggu pertama masuk sekolah.
Pelepasan siswa kelas VI yang lulus serta mendapat Ijazah dilaksanakan setelah kenaikan kelas pada akhir tahun ajaran yaitu bulan Juni.
Peran sekolah adalah untuk membimbing dan mendidik peserta didik agar menjadi manusia yang seutuhnya. Untuk mendidik kedisiplinan siswa, maka sekolah memiliki tata tertib yang harus dipatuhi siswa, yaitu :
Lima belas menit sebelum masuk anak-anak harus sudah berada dilingkungan sekolah.
Mulai masuk pada pukul 07.00 WIB.
Sebelum masuk anak-anak berbaris dahulu dipimpin oleh ketua kelas dengan bimbingan guru.
Sebelum mengikuti pelajaran pertama, harus berdoa.
Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat.
Hormat, patuh, dan taat kepada orang tua, guru, serta sayang kepada teman.
Berpakaian seragam putih merah untuk hari senin-kamis, seragam busana muslim putih hitam untuk hari Jumat, dan seragam pramuka untuk hari Sabtu, seragam olah raga untuk pelajaran penjaskes.
Tidak diperkenankan berambut gondrong, merokok, dan minuman keras.
Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam kelas ketika sedang belajar.
Tidak diperkenankan memakai perhiasan yang mencolok.
Menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan diri, kelas dan lingkungan sekolah.
Bagi yang melanggar, akan mendapat sanksi denda atau hukuman sesuai ketentuan yang berlaku.

Pengelolaan Personil
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan istilah yang sebelumnya disebut pengelolaan personil atau pengelola staf. Di sekolah meliputi kepala sekolah, guru-guru, petugas tata usaha, petugas pelayanan khusus, dan pesuruh sekolah.
Jumlah personil di SD Negeri Tambakbaya pada tahun ajaran 2016/2017 adalah 9 orang terdiri dari kepala sekolah, 6 guru tetap (PNS), 2 guru sukwan dan 1 orang penjaga sekolah. Guru PNS diangkat dan digaji oleh pemerintah sedangkan  guru sukwan digaji oleh sekolah dari dana BOS.
Ada 6 orang guru di SD Negeri Tambakbaya yang telah lulus sertifikasi dan kebanyakan di SD ini sudah memiliki gelar sarjana. Dan kepala sekolah membagi tugas dan aktivitas mengajar personil disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian masing-masing. Namun kelemahan di SD Negeri Tambakbaya kurangnya personil/guru kelas sehingga banyak guru yang merangkap untuk menutupi kekurangan tersebut.

Pengelolaan Sarana dan Prasarana di SD
Menurut Ibrahim Bafadal (dalam Tim Dosen MKPP) secara sederhana sarana dan prasarana pendidikan dapat didefinisikan sebagai proses kerjasama pendayagunaan semua sarana dan prasarana pendidikan secara efektif dan efisien.
  Sarana pendidikan adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana pendidikan adalah semua perangkat perlengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Aktivitas pengelolaan sarana dan prasarana di SD Negeri Tambakbaya dengan merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana serta cara pemanfaatandan pemeliharaannya untuk menjaga agar peralatan dan keadaan siap pakai. Dari segi sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri Tambakbaya  cukup komplit seperti meja,kursi,perpustakaan, alat-alat kegiatan belajar mengajar. Namun ada kendala yang memang tidak memungkinkan yakni jika disesuaikan dengan jumlah peserta didik di SD Negeri Tambakbaya kurang memadai antara sarana dan prasarana dengan jumlah peserta didik yang lumayan banyak. Jadi SD Negeri Tambakbaya menyesuaikan akan keadaan tersebut.
Setelah sarana dan prasarana yang dikatakan cukup komplit, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeliharaan agar sarana dan prasarana tersebut selalu dalam keadaan siap pakai dan baik untuk digunakan. Pengahapusan sarana dan prasarana di SD Negeri Tamabakbaya dilakukan apabila kondisinya rusak atau apabila sarana dan prasarana tersebut dinilai tidak efektif dan efisien lagi untuk dipergunakan.
Adapun sarana yang dimiliki SD ini diantaranya 131 buah meja murid, 254 buah kursi murid, 9 buah lemari murid, 6 buah meja guru, 6 buah kursi guru, 10 buah papan tulis, dan 2 buah kursi tamu, ruang belajar ada 6 kelas, ruang guru 1, ruang perpustakaan 1, rak guru 1 serta wc ada 2. Selain itu SD ini memiliki sejumlah alat dan media pembelajaran diantaranya komputer dengan fasilitas internetnya. Peta, KIT IPA berupa alat pembelajaran kerangka tubuh , model-model bangun ruang, berbagai bentuk huruf dan angka, seperangkat pengeras suara, TV, VCD dan alat-alat olahraga.

Pengelolaan Keuangan di SD
Pengelolaan keuangan adalah kegiatan sekolah untuk merencanakan, memperoleh, menggunakan dan mempertanggungjawabkan keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Zymelman (1975) dalam Deni Koswara,dkk menyatakan bahwa pembiayaan pendidikan tidak hanya menyangkut analisis sumber-sumber dana, tetapi juga menyangkut pengunaan dana tersebut secara efisien. Makin efisien suatu sistem pendidikan, semakin kecil dana yang diperlukan untuk pencapaian tujuan pendidikan. Faktor keuangan merupakan yang sangat penting untuk terlaksananya pengelolaan pendidikan agar berjalan dengan baik.
Penerimaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Bendahara untuk dikelola sesuai dengan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS).  Ibu Ria Sarida Anugerah,S.Pd,M.Pd selaku guru kelas I serta menjabat sebagai Bendahara sekolah mengatakan bahwa dana BOS selalu datang terlambat, dengan itu dia juga mengatakan keterlambatan dana BOS sangat mempengaruhi pengelolaan pendidikan di SD Negeri Tambakbaya. Karena untuk kebutuhan sekolah sendiri sangat penting jika dana BOS tersebut datang terlambat.

Pengelolaan Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Hubungan sekolah dan masyarakat sekitar sekolah sangat penting sekali. Karena masyarakat sendiri berperan dalam mempengaruhi maju dan mundurnya sekolah. Dan sekolah juga memerlukan masukan dari masyarakat dalam menyusun program yang relevan, sekaligus memerlukan dukungan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan yang menyangkut sekolah di SD Negeri Tambakbaya. Dalam hal ini masyarakat membutuhkan jasa sekolah untuk mendapatkan program pendidikan sesuai dengan yang diinginkan.  Dalam Tim Dosen MKPP 2017: 71 pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat dikenal pula dengan istilah public school relation yang berarti hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat atau lingkungan terkait. Peran masyarakat sangat mempengaruhi berjalannya program kegiatan di sekolah, maka dari itu saling kerjasama dan musyawarah antara SD Negeri Tambakbaya dengan masyarakat selalu terjalin dengan baik dan lancar.
Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat di SD Negeri Tambakbaya :
Memotivasi warga masyarakat agar peduli terhadap pendidikan sehingga merasa butuh oleh pendidikan serta merasa memiliki rasa pendidikan yang ada di lingkungannya.
Melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah siswa dalam rangka pengecekan peran serta orang tua dalam mempertanggung jawabkan pendidikan anaknya, jadwal diatur disesuaikan dengan kemampuan.
Menyampaikan laporan kemajuan siswa akan dilaksanakan setiap waktu penyerahan buku raport tiap akhir semester.
Melaksanakan bakti sosial yang akan dikondisikan dengan hari peringatan kemerdekaan, atau hari-hari besar keagamaan.
Rapat kenaikan kelas akan dilaksanakan akhir semester bersama dengan orangtua murid serta komite sekolah.

Pengelolaan Supervisi Pendidikan di SD
Salah satu ciri sekolah yang berhasil adalah adanya program supervisi yang dilakukan secara rutin, berkesinambungan dan bervariasi sebagai bagian dari kehidupan sekolah. Kimball Willes (1956)  dalam Tim Dosen MKPP 2017: 80 berpendapat bahwa “ supervision is an assistance in the development of a better teaching learning situation “ yaiyu suatu bantuan dalam pengembangan atau peningkatan situasi belajar mengajar ke arah yang lebih baik.
Dan pengelolaan supervisi pendidikan di SD Negeri Tambakbaya dilaksanakan rutin setiap satu bulan sekali oleh Kepala Sekolah dan Pengawas. Ini bertujuan untuk membina kearah perbaikan situasi pendidikan yang lebih baik serta membantu kepala sekolah dan guru-guru untuk dapat mengevaluasi aktivitasnya dalam konteks tujuan aktivitas perkembangan peserta didik. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SD Negeri Tambakbaya diadakan pembinaan-pembinaan tertentu bagi para seluruh personil.
Beberapa teknik supervisor dalam melaksanakan supervisi di SD Negeri Tambakbaya , yaitu :
Kunjungan kelas secara berencana untuk dapat memperoleh gambaran tentang kegiatan belajar mengajar di kelas.
Pertemuan pribadi antara supervisor dengan guru untuk membicarakan masalah-masalah khusus yang dihadapi oleh guru.
Rapat antara supervisor dengan para guru di sekolah, untuk membicarakan masalah-masalah umum yang menyangkut perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan.
Kunjungan antar kelas atau antar sekolah, merupakan suatu kegiatan untuk saling menukar pengalaman sesama guru dan kepala sekolah, tentang usaha perbaikan belajar mengajar.
Pertemuan-pertemuan di kelompok kerja penilik, kelompok kerja kepala sekolah, dan kelompok kerja guru.
Hal-hal yang dilakukan supervisi pada SD Negeri Tambakbaya :
a. Menyelenggarakan inspeksi
Penyelenggaraan inspeksi di SD Negeri Tambakbaya biasanya dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah. Kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh pengawas dimaksudkan untuk mengontrol administrasi-administrasi yang ada di sekolah. Sedangkan kegiatan inspeksi yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu mengenai adminstrasi sekolah mulai dari administrasi kelas, adminstrasi guru, dan kegiatan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
b. Penilaian
Penilaian dilakukan setelah data terkumpul dan setelah data itu dikaji ulang dimaksudkan untuk mengetahui hasil yang telah dicapai.
c. Pembinaan
Pembinaan yang dilakukan dalam kegiatan supervisi dimaksudkan untuk menciptakan kepribadian personil sekolah agar berperilaku yang sesuai dengan kode etik dan personil mempunyai kepribadian yang baik. Pembinaan yang dilakukan di SD Negeri Tambakbaya memberikan pengaruh yang signifikan. Dengan adanya pembinaan ini dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar.

Pengelolaan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan tempat yang sangat penting bagi para peserta didik untuk meminjam buku,membaca buku serta menyimpan buku agar dapat terpelihara dengan baik dan di simpan dengan teratur di dalam satu ruangan yakni perpustakaan. Di SD Negeri Tambakbaya perpustakaan sudah ada dan buku nya pun sangat komplit seperti buku paket,buka pelajaran, buku sejarah, dll. Namun, untuk mengelola perpustakaan di sekolah tersebut tidak ada yang mengelola jadi sehingga perpustakaan menjadi terbengkalai dan ruangannya tidak terpakai. Buku-buku nya pun sebagian disimpan diruangan kantor agar tidak rusak dan buku lainnya masih tersimpan di perpustakaan.

BAB III
ANALISIS SWOT SD

Strenght (Kekuatan)
Kekuatan yang dimiliki SD Negeri Tambakbaya adalah mempunyai lahan yang strategis dan dekat dengan rumah warga di sekitar sehingga tidak sekolah di lingkungan tersebut tidak jauh dari rumah warga dan hampir semua para guru sudah menyandang gelar Sarjana (S1) ada juga guru kelas yang sudah S2. Dengan ini kualitas sekolah tersebut sangat baik untuk menunjang kegiatan pengelolaan pendidikan yang baik dan lancar. Hal ini juga ditunjang dengan SDM para personil yang cukup potensial.
Selain jumlah personil sekolah, kekuatan lain ada pada bidang pembangunan. SD Negeri Tambakbaya memiliki ruangan kelas yang cukup untuk siswa belajar, sehingga pelaksanaan pembelajaran berjalan dengan lancar.
Faktor lain yang ikut memperkuat kelancaran program sekolah yakni pengelolaan keuangan dari mulai pendapatan sampai penggunaan dana cukup lancar.
Weakness (Kelemahan)
Kelemahan SD Negeri Tambakbaya adalah dalam hal kekurangan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar siswa dikarenakan siswa di SD Negeri Tambakbaya lumayan cukup banyak jadi masih ada kekurangan dalam hal sarana dan prasarana. Di samping itu yang menjadi kendala adalah ketersediaan jumlah komputer yang masih sangat minim.
Hal lain yang menjadi kelemahan SD Negeri Tambakbaya adalah kurangnya personil dalam mengelola perpustakaan sehingga keadaan perpustakaan sangat tidak baik karena tidak ada pengurus yang mengelolanya. Serta kurangnya pengajar di kelas sehingga banyak guru yang memegang kelas lebih dari satu. Banyak guru yang ada di SD Negeri Tambakbaya ada 7 orang berikut dengan guru bidang. Sehingga ada guru bidang Agama,dia merangkap dengan guru kelas  II.
Opportunity (Peluang)
SD Negeri Tambakbaya berpotensi untuk menjadi sekolah berkualitas tinggi. Potensi itu bisa digali dengan cara meningkatkan solidaritas dan kemampuan personil sekolahnya. Selain itu, peluang lain dari SD Negeri Tambakbaya adalah ada beberapa guru sudah berpendidikan S1 bahkan S2. Dengan begitu dapat menjadikan sebuah peluang untuk dapat menciptakan kualitas sekolah yang lebih baik lagi. Selain itu, SD Negeri Tambakbaya memiliki lahan yang luas sehingga dapat membangun ruang kelas dan menutupi ruang kelas yang masih kekurangan tempat untuk belajar.
Treats (Ancaman)
Ancaman untuk SD Negeri Tambakbaya yaitu tempat sekolah yang dekat jalan raya jadi kemungkinan berbahaya untuk anak ketika menyebrang ataupun  bermain di sekitar sekolah, karena di SD Negeri Tambakbaya kelas IV, V. VI dipisahkan dengan kelas lain dan tempatnya besebrangan.  Dan juga personil sekolah masih kurang dalam mengelola pembelajaran. Ini akan mempengaruhi siswa dalam proses tersebut karena sering ditinggalkan oleh guru kelas yang merangkap kelas yang lain. Selain itu, SD Negeri Tambakbaya belum ada orang yang dapat mengelola perpustakaan di sekolah sehingga kondisinya pun tidak memadai untuk di pakai.

BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan
Berdasarkan paparan pada bab sebelumnya, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut :
SD Negeri Tambakbaya terletak di Kp. Tambakbaya Des Margalaksana Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya dan sekolah ini didirikan di atas tanah milik pemerintah dan telah memilki sertifikat.
Dalam hubungan peningkatan mutu pendidikan, SD ini menyelenggarakan berbagai ekstrakulikuler dan pengayaan bagi siswa kelas IV dan pembinaan bagi para personil
Kepempinan yang terdapat di SD Negeri Tambakabaya memiliki kepemimpinana yang demokratis sehingga hubungan kepala sekolah dan guru-guru serta masyarakat terjalin dengan baik untuk menciptakan terjalinnya kerjasama yang baik dan berkesimbungan.
Rekomendasi
Sebaiknya SD Negeri Tambakbaya di adakan rekruitment calon guru agar sekolah tidak merasa kekurangan guru.dan siswa dapat belajar dengan baik tanpa ada hambatan tidak ada yang mengajar, terlebih jumlah siswa yang begitu banyak di sekolah tersebut. Apalagi guru yang harusnya guru bidang merangkap menjadi guru kelas.
Untuk menghindari terbengkalai nya buku-buku di perpustakaan, sebaiknya dilakukan pengecekan ataupun pemeliharaan yang dapat menjaga buku-buku agar tidak rusak. Meski tidak ada yang mengelola perpustakaan, lebih dimanfaatkan lagi adanya ruangan perpustakaan tersebut agar peserta didik mempunyai minat baca yang tinggi. Jadi kalo keadaan seperti tidak terpakai lagi, kurangnya untuk membaca buku bahkan meminjam buku.

Berbagi ilmu itu diibaratkan memberikan senyuman , walau terlihat sederhana namun terkenang dan bermanfaat
Semoga bermanfaat yaa guys 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Laporan Observasi Pengelolaan Pendidikan di SD"

Post a Comment